English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 26 Mei 2013

SEJARAH SINGKAT LUKISAN CEKAKIK



Latar belakang adanya lukisan dari bahan cekakik ini berasal dari seorang inspirator seni, KH. Mahmuddin desa Tambakrejo, Gurah, Kediri. Beliau menemukan ide lukisan cekakik ini ketika beliau mengikuti pertemuan Petani Tebu Sukses Se-Jawa Timur di Surabaya pada tahun 1978. Pada salah satu season refresing, para peserta pertemuan mengisinya dengan kegiatan melukis bersama, ada yang memakai cat air, cat minyak, maupun dengan bahan yang lazim dipakai. Ketika itu, beliau melihat lukisan mereka dan mengakui lukisan mereka sangat indah, lalu beliau berfikir, jika beliau mengikuti mereka pastilah akan terlihat monoton dan tidak menarik, akhinya ketika beliau akan membeli secangkir kopi, beliau menemukan ide bagus, beliau memikirkan lukisan menggunakan bahan dari cekakik atau endapan wedang kopi. Tanpa berpikir panjang, beliau mencoba melukis abstrak dengan cekakik dan sebatang korek api,wal hasil lukisan yang beliau buat nampak indah dan unik.

Setelah pertemuan petani tebu suksesse-jawa timur selesai, beliau pulang kedalemnya (rumah). Beliau mengajarkan ilmunya itu pada salah seorang santrinya yang sangat gemar menggambar, ia adalah MK. Nur Habib. Setelah ilmu itu didapatkan Habib, ia mencoba membuat lukisan cekakik sedehana dan mengikutkannya kesuatu acara pameran, ternyata langsung dikoleksi seorang kolektor seni. Semula Habib mengeluh dengan lukisannya yang mudah rontok saat telah kering, lalu Habib melakukan penelitian tentang lukisan cekakik selama 12 tahun, hingga akhirnya ia menuai berbagai hasil yang sungguh menakjubkan, lukisan cekakik ini akhirnya diakui oleh museum NU nasional sebagai aliran lukisan baru, yakni aliran cekakik.

MK Nur Habib mengajarkan ilmunya dan hasil penelitiannya pada seluruh senimanorang-orang yang meminatinya, dan salah satunya ditempatnya mengajar, yakni MA Ma’arif NU Kepung. Spara siswanya tampak sangat antusias mengikuti jejak gurunya itu. Tidak berhenti disitu saja, MK Nur Habib mengikutkan hasil lukisan para siswanya pada pameran yang dihadiri oleh berbagai seniman Indonesia maupun manca Negara, dan tak sedikit yang dari seiman Indonesia yang mengkoleksi hasil lukisan para siswanya. Bahkan seniman mancanegara pun ada yang mengkoleksinya dan membawanya keneraga asal, ada dari Jepang, Belanda, Amerika, dan Malaysia. Hinga kini, perkembangan lukisan cekakik sudah banyak dikenal oleh kalangan masyarakat, karena beberapa media massa dan televisi pernah menerbitkan acara pameran lukisan ekakik yang diadakan MK Nur Habib.

1 komentar:

  1. ijin kopas pak, heheheh
    http://lukisancekakik.blogspot.co.id/p/about.html

    BalasHapus

Halaman